You are currently viewing ALL EYES ON RAFAH, Bentuk Dukungan Bagi Palestina

ALL EYES ON RAFAH, Bentuk Dukungan Bagi Palestina

Jakarta – Slogan “All Eyes on Rafah” di media sosial hari ini menunjukkan perhatian global terhadap situasi di Rafah, serta dukungan yang luas bagi warga Palestina. Semoga kesadaran ini membawa perubahan positif dan solusi yang berkelanjutan untuk perdamaian di wilayah tersebut.

Makna Terdalam “All Eyes On Rafah”

All Eyes on Rafah adalah sebuah slogan yang menggambarkan perhatian dan fokus yang ditujukan kepada Rafah, sebuah kota di Jalur Gaza yang sering menjadi pusat konflik dan kekerasan di wilayah Palestina. Dalam konteks ini, slogan tersebut mengandung makna bahwa dunia sedang memperhatikan dan memantau situasi di Rafah dengan harapan untuk memberikan dukungan kepada warga Palestina yang kini menghadapi berbagai kesulitan. Dengan mengangkat slogan ini, puluhan juta media sosial dan masyarakat secara simbolis menunjukkan solidaritas mereka terhadap Palestina dan keinginan untuk menciptakan kesadaran global tentang situasi di Rafah dan wilayah Palestina secara lebih luas.

Kota Rafah

Kehancuran Rafah Palestina

Selama dari hari Senin (27/5/24) hingga Selasa (28/5/24), serangan dilaporkan telah menghantam distrik Tel al-Sultan di barat Rafah. Ada 16 orang tewas dalam serangan tersebut, dengan 7 di antaranya ditemukan berada di tenda yang dekatan dengan fasilitas PBB. Hal ini menyoroti dampak tragis dari kekerasan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Salah satu warga Palestina, menggambarkan situasi yang dialami sebagai malam yang mengerikan. Dia mengaku mendengar suara ledakan beruntun, termasuk suara jet tempur dan drone yang terus berseliweran sepanjang malam. Memberikan gambaran yang memilukan tentang ketakutan dan ketegangan yang dirasakan oleh warga Palestina di tengah serangan udara yang terus berlanjut.

Serangan brutal yang terjadi di Rafah menyoroti eskalasi kekerasan yang dilakukan oleh Israel. Masyarakat internasional merasa semakin sulit untuk menghentikan tindakan kekerasan ini. Kondisi semakin mengkhawatirkan bagi 1,7 juta warga Palestina di Jalur Gaza, yang kini semakin terancam oleh keadaan.

klik disini…

Serangan udara Israel pada Minggu (26/5/2024) malam mengguncang Tanah Rafah, di selatan Jalur Gaza. Serangan tersebut, yang ditargetkan pada kamp pengungsian Tel Al-Sultan, menyebabkan kematian sedikitnya 45 orang dan melukai 249 lainnya (Kompas.id, 28/5/2024). Situasi semakin memprihatinkan di wilayah tersebut, menyoroti eskalasi kekerasan yang mempengaruhi kehidupan warga sipil.

Sementara menurut Israel, serangan tersebut merupakan sebuah kecelakaan. Israel juga beranggapan bahwa serangan yang terjadi sebenarnya ditargetkan untuk membunuh 2 militan senior Hamas. Namun hal tersebut tidak bisa kita benarkan maupun kita bela perbuatannya.

Harapan Untuk Warga Rafah Palestina

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, terdapat harapan yang cerah bagi masa depan Rafah. Banyak organisasi internasional dan lokal yang bekerja sama untuk memberikan bantuan dan mendorong proyek-proyek pembangunan yang berkelanjutan. Pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi menjadi fokus utama dalam upaya ini. Semoga kolaborasi ini membawa perubahan positif yang signifikan bagi masyarakat Rafah.

Leave a Reply