Pekanbaru – Kepolisian Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru berhasil mengungkap sindikat pengiriman narkoba melalui modus yang tidak biasa. Seorang tersangka yang mencoba menyelundupkan narkoba dalam paket yang dikirimkan bersama ayam jago akhirnya berhasil ditangkap setelah operasi penyamaran yang intensif.
Insiden ini terjadi saat petugas keamanan bandara mencurigai paket yang terlihat mencurigakan selama proses pemeriksaan rutin. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, petugas menemukan sejumlah besar narkotika jenis sabu yang disembunyikan di dalam tubuh ayam jago yang dikirimkan dari luar kota.
Kasubdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, Komisaris Besar Polisi R, mengungkapkan bahwa pelaku berinisial A, seorang pengedar narkoba yang telah lama menjadi target operasi polisi, akhirnya berhasil ditangkap setelah upaya penyelidikan yang intensif. “Kami menemukan lebih dari 5 kilogram sabu yang tersembunyi dengan sangat rapi di dalam tubuh ayam jago yang dikirimkan oleh pelaku,” kata R.
Menurut informasi yang didapat, modus ini merupakan salah satu dari berbagai upaya yang digunakan oleh sindikat narkoba untuk mengelabui pemeriksaan keamanan di bandara. “Kami berterima kasih atas kerjasama dari pihak keamanan bandara yang telah membantu mengungkap kasus ini dengan cepat dan efisien,” tambah R.
Pelaku saat ini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan dan modus operandi lain yang mungkin digunakan oleh sindikat ini. Dalam kasus ini, pengiriman narkoba melalui hewan hidup menjadi peringatan bagi pihak berwenang untuk terus meningkatkan pengawasan dan keamanan di bandara.
Berita ini telah menarik perhatian luas masyarakat, terutama terkait dengan kreativitas dan risiko yang diambil oleh pelaku kejahatan dalam upaya mereka untuk menghindari pemeriksaan keamanan yang ketat di bandara internasional.